Berita Umum

Perkampungan Baru Relokasi Warga Setelah 2 Tahun Distrelisasi PT. KAI

Masyarakat Kelurahan Ciptomulyo Kecamatan Sukun Kota Malang berpenduduk 16.765 jiwa terdiri dari 3.744 KK,  30% nya atau 1.120 KK menempati tanah milik PT. Kereta Api Indonesia (Persero) .

Tepatnya pada Tanggal 21 Oktober 2013 PT. Kereta Api Indonesia (Persero) DAOP 8 Surabaya melaksanakan program sterilisasi dan pengembangan kawasan Stasiun Kereta Api Kotalama menjadi stasiun Modern berdampak terhadap penertiban/pembongkaran keberadaan bangunan/ rumah yang  ditempati oleh 66 KK atau 196 jiwa di wilayah RT 14 RW 03 Kelurahan Ciptomulyo yang bangunannya berada dikawasan Stasiun Malang Kotalama yang rawan terjadinya bencana khususnya kebakaran mengingat kawasan tersebut sebagai lokasi Kereta tangki BBM Pertamina.

Pembongkaran bangunan warga RT.14 RW.03 di kawasan Stasiun Malang Kotalama oleh Team dari PT. Kereta Api Indonesia (Persero) berdasarkan surat Executive Vice President Daop 8 Surabaya Tanggal 04 Oktober 2013 Nomor JB.312/X/2/K.D8-2013 tentang penertiban / pembongkaran bangunan di spoor 7 dan spoor 8 di Emplasemen Stasiun Malang Kotalama wilayah RT. 14 RW. 03 Kelurahan Ciptomulyo Kecamatan Sukun Kota Malang dan tidak ada ganti rugi apapun.

Kemudian dalam rangka meringankan beban penderitaan Warga tergusur, Pihak Kelurahan Ciptomulyo mengusahakan secara resmi menyewa lahan milik PT. Kereta Api Indonesia (Persero) diluar kawasan Stasiun Kotalama Malang, tepatnya di Comboran / lahan Pojok di Jl. Sartono SH dan Jl. Peltu Sujono tanah seluas ± 2000 m² untuk menampung 54 KK Warga RT. 14 RW. 03 Kelurahan Ciptomulyo dan dijadikan Kampung Baru Kelurahan Ciptomuyo.

Setelah 2 (Dua) Tahun Penampungan warga RT.14 RW.03 menjadi Perkampungan Baru Ciptomulyo yang sehat dan layak untuk tempat tinggal .
Perkampungan baru tersebut telah mendapat dukungan Pihak Investor Condotel M.Square berupa pemasangan Listrik baru gratis bagi 54 KK dan perhatihan Pemerintah Kota Malang antara lain :
1. Pembangunan sarana prasarana jalan paving
2. Pembangunan Sanitasi komunal (Program Sanitasi Perkotaan berbasis Masyarakat);
3. Pembangunan MCK Umum
4. Pembangunan Drainase (Dana Hibah kepada LPMK Tahun 2013 )

Kampung Baru Ciptomulyo yang sudah dibangun tersebut akan menjadi percontohan pengembangan Kampung khususnya wilayah RW –RW di Kelurahan Ciptomulnya yang masih banyak membutuhkan sanitasi komunal karena dengan sistem Sanitasi Komunal tersebut ditiap-tiap Rumah tidak ada lagi terdapat sapiteng pribadi dan hanya ada satu sapiteng induk sesuai standar kesehatan dan kondisi tersebut akan berdampak terhadap kualitas air sumur, serta secara langsung meningkatkan kesejahteraan Warga RT.14 RW.03 Kelurahan Ciptomulyo .

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *